Tuesday, 27 April 2010

MENANTI KEJAYAAN NAHDLATUL ULAMA DENGAN PARA GENERASI MUDANYA




Pada suatu saat KH Wahab Hasbullah mengatakan "untuk menggerakkan Nahdlatul Ulama itu tidak butuh orang yang sangat banyak akan tetapi hanya butuh satu orang pemudah" dan kalimat ini yang mengandung sebuah arti yang tersendiri dan juga sangat dalam maknanya, mengapa demikian kita tahu sendiri bahwasannya KH Wahab Hasbulloh ia orang yang mempunyai semangat serta tekat yang sangat kuat dalam segala hal. hal ini ia (KH Wahab Hasbulloh) buktikan dalamkehidupannya.

Nahdlatul Ulama sebuah organisasi Jam'iyyah Diniyyah Ijtima'iyyah yang tk diragukan lagi dalam mengayomi umatnya atau warganya, hampir dari 50% penduduk negeri ini adalah warga Nahdlatul Ulama. Kembali kepada pokok bahasan kejayaan Nahdlatul Ulama yang dimaksud oleh KH Wahab Hasbulloh para pemuda adalah bukan orang yang berumur masih mudah akan tetapi butuh sosok baik tua ataupun mudah akan tetapi mempunyai semangat seperti pemuda yang mana dimaksud seorang pemuda itu seorang yang mempunyai semangat yang menggebuh-gebuh dalam menggerakkan roda perjalanan Nahdlatul Ulama.

hal ini terbukti dengan adanya para generasi yang menghiasi perjalanan Nahdlatul Ulama dalam momong warganya dan menggerakkan roda perjalanan Nahdlatul Ulama sebagai contoh:
subhanZE beliau adalah seorang pemuda kelahiran kota malang, tokoh yang sangat populer kala itu setelah generasi KH Wahab Hasbulloh pemuda yang sangat kritis ini, populer sekali kala Kursi pimpinan Nahdlatul Ulama berada dan dipegang oleh KH Idham Chalid, Tokoh sepopuler Subhan ZE inidi era 70 an ini membangkitkan semangat Nahdlatul Ulama dalam menghiasi citra negeri ini, bahkan ia tak segan-segan mengkritisi pemerintahan kala itu, yang dianggapnya telah menyimpang jauh dari komitmen Orde baru. dalam sebuah pidatonya sebuah Radio beliau Subhan ZE sebagai wakil ketua MPRS kala itu, Subhan ZE mensinyalir kaidah-kaidah Orba mulai kabur dan tidak lagi menjadi landasan perjuangan bagi seluruhkomponen Orba."MAchinery"politik orla sudah mulai mendapat jalan melalui sel-sel koruptif, dan cara berjuang orla seperti intrik, konspirasi sudah merajalela kembali mengingat kaidah-kaidah dasar perjuangan Orba, yang intinya 1) penegakan tata kehidupan yang demokratis; 2)penegakan tata kehidupan hukum dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari; 3) pengusahaan adanya pendemokrasian didalam pelaksanaan kebijakan ekonomi dan 4) penegakan Hak-Hak asasi manusia. hal inilah yang perlu juga kita kritisi pada era sekarang ini Nahdlatul Ulama dibawah kepemimpinan KH Said Agil dan juga pada era politik saat ini yang penuh dengan Konspirasi. maka akan dibawah kearah mana Nahdlatul Ulama ini sebagai Jam'iyyah Diniyyah Ijtima'iyyah.

pada era setelah Subhan ZE, ada era baru NAhdlatul Ulama kembali menggugah serta menunjukkan taringnya dalam mengarungi era perjalan Bansa ini kala itu, pemudah-pemudah ini juga tak kala kritisnya dengan Subhan ZE, kalangan pemuda Nahdlatul Ulama ini seperti KH Abdurrahman Wahid, Fahmi Saefudin, Said Budairi, Rozy Munir, Abdulloh Sarwani, Slamet Efendi dan mungkin masih ada yang lain para pemudah NAhdlatul Ulama ini menghiasi Perjalanan Nahdlatul Ulama pada Era 74 setelah Era KH wahab Hasbulloh dilanjutkan Subhan ZE. para Pemuda Nahdlatul Ulama penghias perjalanan serta penggugah semangat perjuangan Nahdlatul Ulama ini. memberikan khasanah baru di NAhdlatul Ulama meski pada era 74 walaupun pengaruh mereka kala itu masih belum nampak, akankah Nahdlatul Ulama pada Era saat ini bisa menemukan para generasi seperti KH Wahab Hasbulloh, Subhan Ze, KH Abdurrahman Wahid, Fahmi Saefudin, Said Budairi, Rozy Munir, Abdulloh Sarwani DKK.

jika pada era saat ini ada generasi seperti mereka kejayaan Nahdlatul Ulama serta taring Nahdlatul Ulama sebagai Ormas serta Jam'iyyah Diniyyah Ijtima'iyyah akan kembali jaya seperti kala itu pada era generasi seperti mereka

disadur dari buku memberdayakan warga NU

0 komentar:

Post a Comment