Thursday 20 May 2010

Kumpulan Hikma Si jaha yang di anggap Bloon

Si Jaha dan anaknya sedang berada diujung sebuah jalan dalam sebuah perjalanan. Ketika si Jaha sedang menyuruh untuk melakukan sesuatu, anaknya membantah sambil berkata, " kalau manusia mengetahui, apa yang akan mereka katakan terhadap kita?" Disini si jaha sedang ingin mengajarkan sebuah pelajaran berharga kepada anaknya dan supaya anaknya tidak terus-terusan beramal alih-alih pujian orang lain sebab pujian orang manusia ujungnya yang tidak bertepi.

Si Jaha menunggangi seekor keledai dan menyuruh anaknya brjalan di belakang untuk mengikutinya. setelah beberapa langka, mereka melewati sekelompok wanita. Wanita-wanita tersebut berteriak kepada si jaha, " hai laki-laki blo'on, apakah hatimu tidak berperasaan? akamu menunggangi keledai sementara anakmu yang masih kecil berjalan dibelakang disuruh mengikutimu?"
si jaha turun dari keledainya dan menyuruh anaknya menunggangi keledai. tidak lama kemudian mereka melewati sekelompok kakek -kakek yang sedang duduk sambil menjemur punggungnya di terik matahari pagi. salah seorang diantara kakek-kakek tadi menepukkan tangannya dan meminta kawan-kawannya untuk melihat laki-laki blo'on yang sedang berjalan kaki. sementara itu, anaknya dengan tenang dan santai menunggangi keledai. kakek-kakek tersebut berkata, " Hai laki-laki blo'on , kamu mau-maunya berjalan kaki padahal umurmu sudah tua sementara anakmu yang amasih kuat menunggangi kaledai. bukankah kamu mau mengajarkan tatakrama dan kesopanan kepada anakmu ini?".

Si JAha berkata kepada anaknya, " apakah engkau mendengar apa yang dikatakan mereka? sudahlah kita tunggangi saja keledai ini bersama-sama !" Maka keduanya menunggangi keledai kecil tersebut dan melanjutkan perjalanan tidak lama kemudian mereka melewati sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai organisasi pembela hak-hak binatang. mereka berbarengan menriaki laki-laki dan anaknya itu sambil berkata, " ahai orang yang tidak tahu asasi binatang, apakah kalian tidak kasihan kepada binatang ayang kurus ini. kalian menungganginya secara berduaan padahal berat badan keladai kalian lebih ringan dari alian berdu?" Si jaha berkata kepada anaknya, "NAk, sudah kita turun dan jalan kaki saja, biarakan keledai berjalan didepan supaya selamat dari ejekan orang-orang!".

keduanya turun dan keledaina berjalan didepan mereka.Tiba-tiba mereka melewatisekelompok orang-orang yang suka mengolok-olok dan tukan lelucon. MEreka menjadikan perilaku kedua orang yaitu anak dan bapaknya sebagai bahan lelucon. " Mereka berkata, "Wah, Bloon banget mereka itu! keldai itukan untuk ditunggangi tetapi mereka malah mmbiarkannya!"
Si jaha aTerpengaruh oleh lelucon dan guyoanan sekelompok orang tadi. maka dia dan anaknya menghampiri sebuah pohon yang berada dipinggir jalan. lalu ia mengambil sebuah dahan yang besar, kemudian ia mengikat keledai tersebut diatas dahan itu dan mereka mengotongnya. belum juga mereka berjalan beberapa langkah,dibelakang mereka ada orang-orang tertawa melihat kelakuan mereka berdua, tiba-tiba seorang keamanan mengngkap mereka berduaa dan membawa mereka berdua ke Rumah Sakit Jiwa.

sesampainya di rumah sakit jiwa, Si jaha menjelawskan kesimpulan kisah yang mereka alami itu." Hai anakku, ini adalah akibat yang akan diterima oleh seseorang yang selalu mendengar ocehan orang lain dan beramal untuk mencari sanjungan manusia !"

0 komentar:

Post a Comment